Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Siapa Bilang Aku Tidak Pernah Cemburu?

Aku pernah cemburu pada malam yang selalu berhasil membuatmu berjalan menjauh dariku. Aku pernah cemburu pada berbatang-batang kretek dan bergelas-gelas kopi yang selalu menemani setiap hela napasmu. Aku pernah cemburu pada berlembar-lembar kertas selebaran yang selalu kamu bawa kemana-mana. Aku pernah cemburu melihat potretmu dengan tawa lepas dikelilingi banyak orang tapi aku tidak ada di sana. Aku pernah cemburu pada sebuah nama yang pernah kamu igaukan saat kamu terbaring antara sadar dan tidak. Aku pernah cemburu pada hiruk-pikuk lingkar duniamu yang saban kali berhasil menempatkanku di posisi paling nanti dari seluruh daftar prioritas. Sebuah dunia yang aku berada jauh, jauh di luar lingkarannya. Mungkin kamu juga pernah cemburu pada berlembar-lembar kertas yang selalu penuh kutulisi banyak cerita, sebab aku lebih mempercayai kertas daripada bercerita padamu. Mungkin kamu juga pernah cemburu pada satu atau dua sajak yang makna sebenarnya hanya aku dan Tuhan yang tahu.

Dari Ar; Ini Aku

Aku bukan sang yang tampil gagah saban pagi dengan senyum cemerlang menyambutmu Aku bukan sang yang diam di kursi berpangku diri menunggumu Aku bukan sang yang senantiasa sedia berjalan bersisian denganmu Aku bukan sang yang berkoar-koar meneriakkan rindu ketika sekelabat saja kamu tak kutemukan Aku bukan sang yang jumpalitan mencari hati ketika malam bercengkerama dengan purnama Ini aku Hanya aku yang mencintai tanpa puisi Memberi sayang dalam selipan Menyuarakan rindu serta menyemat wajahmu dalam doa-doa Ini aku Hanya aku yang menginginkanmu tapi takut membuatmu tak bahagia Pada suatu pagi di sutu tempat bernama rindu