Langsung ke konten utama

Siapa Bilang Aku Tidak Pernah Cemburu?



Aku pernah cemburu pada malam yang selalu berhasil membuatmu berjalan menjauh dariku. Aku pernah cemburu pada berbatang-batang kretek dan bergelas-gelas kopi yang selalu menemani setiap hela napasmu. Aku pernah cemburu pada berlembar-lembar kertas selebaran yang selalu kamu bawa kemana-mana. Aku pernah cemburu melihat potretmu dengan tawa lepas dikelilingi banyak orang tapi aku tidak ada di sana. Aku pernah cemburu pada sebuah nama yang pernah kamu igaukan saat kamu terbaring antara sadar dan tidak. Aku pernah cemburu pada hiruk-pikuk lingkar duniamu yang saban kali berhasil menempatkanku di posisi paling nanti dari seluruh daftar prioritas. Sebuah dunia yang aku berada jauh, jauh di luar lingkarannya.

Mungkin kamu juga pernah cemburu pada berlembar-lembar kertas yang selalu penuh kutulisi banyak cerita, sebab aku lebih mempercayai kertas daripada bercerita padamu. Mungkin kamu juga pernah cemburu pada satu atau dua sajak yang makna sebenarnya hanya aku dan Tuhan yang tahu. Tapi ya, setidaknya kertas selalu berada di sampingku, membuka dirinya dengan lapang bagi seluruh cerita dan tidak pernah terlambat walau sedetik (aku tidak bermaksud membandingkan kamu dengan kertas loh..)


@Fate'
waktu suka-suka saya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Petang..

Aku memandang lepas ke pelataran HIMTI yang nyaris setengahnya tertutupi pohon bebungaan bila dilihat dari sela daun mangga depan Himpunan, tempatku berdiri dan mengamati saat ini. Di bawah sana, berpuluh-puluh manusia sepertiku lalu-lalang dengan berbagai urusan. Bolak-balik memfotokopi, susah payah mengekori asisten agar sudi membuka laporan walau selembar. Tetapi ada juga yang duduk santai di sudut kantin mace, meningkahi gerimis sore ini dengan kepul hangat kopi dan uap kretek, malas masuk kelas sebab katanya dosen tidak pernah mengajarkan kebenaran. Puluhan pasang kaki di bawah sana, kaki yang sama seperti kakiku, sedang terseok-seok mengejar mimpi atau titipan harapan dari orangtua. Tidak semuanya berhasil tentu saja. ada beberapa yang berhasil keluar dari kampus dengan toga yang dipindahkan secara khidmat oleh tangan Yang Mulia Rektor, tetapi tidak sedikit yang keluar dengan selembar SK DO yang ditandatangani juga oleh tangan Yang Mulia Rektor. Aku tidak sengaja...

Kamu tahu nggak, sih?

Kamu tahu? Tidak ada wanita di dunia ini yang cukup sanggup untuk tidak menuntut status dan kejelasan. Karena dia harus memutuskan pada siapa hatinya yang satu dijatuhkan. Kamu tahu tidak? Setiap kali kamu bercanda soal 'kita', ada sejenis perasaan yang belum kudefenisikan muncul. Dadaku tiba-tiba nyeri, seluruh tubuhku nyeri. Seperti ada sesuatu yang kau ambil dariku. Aku sakit hati, tapi tidak tahu karena apa. Kamu tahu kan, kalau aku tidak pernah cukup mampu untuk mengutarakan perasaan lewat kata. Cuma nyaman mengutarakan segalanya dalam tulisan. Kalau aku diam ketika kau 'candai', boleh jadi saat itu aku sedang berjuang menguatkan diri, biar tak jatuh terduduk saking sakitnya. Ramsis, 14 Mei 2015

Laporan ilmu Tanah: Bulk Density

I. PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanya lapisan padat pada tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya menggenang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.   Besaran ini menyatakan bobot tanah, yaitu padatan air persatuan isi. Yang paling sering di pakai adalah bobot isi kering yang umumnya disebut bobot isi saja. Nilai bobot isi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pengolahan tanah, bahan organik, pemadatan alat-alat pertanian, tekstur, struktur, dan kandungan air tanah. Nilai ini banyak dipergunakan da...