Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Inkonsistensi Waktu, Mengubah Segalanya

Oleh : Fatmawati Liliasari Masyarakat Indonesia itu suka sekali terlambat, tak pernah tepat waktu. Okelah, tidak semua. Hanya sebagian besar. Hehe. Jadi biarkan saya kali ini sedikit bercerita soal hobby telat ini. Waktu itu amat berharga kawan, dia juga konsisten. Kalau sudah berlalu, ia tak pernah sekalipun kembali walau sedetik. Manusia secara umum dalam sehari punya waktu yang sama, 24 jam. Modalnya sama tapi hasilnya berbeda-beda. Mengapa kemudian saya mengatakan inkonsistensi waktu dapat mengubah segalanya? Baik, mari kita simak pemaparan di bawah ini. Ada seorang calon penumpang pesawat. Pesawatnya dijadwalkan take off pukul 08.30, si calon penumpang bangun jam tujuh pagi, bersiap-siap, mandi, sarapan dan segala macam, selesai katakanlah pukul 08.00, masih 30 menit waktu tersisa, masih banyak. Tapi si calon penumpang lupa kalau jarak dari rumahnya ke bandara butuh setidaknya 45 menit perjalanan. Alhasil dia terlambat. Dia yang seharusnya pagi itu berada di kota lain, ma

Kamu tahu nggak, sih?

Kamu tahu? Tidak ada wanita di dunia ini yang cukup sanggup untuk tidak menuntut status dan kejelasan. Karena dia harus memutuskan pada siapa hatinya yang satu dijatuhkan. Kamu tahu tidak? Setiap kali kamu bercanda soal 'kita', ada sejenis perasaan yang belum kudefenisikan muncul. Dadaku tiba-tiba nyeri, seluruh tubuhku nyeri. Seperti ada sesuatu yang kau ambil dariku. Aku sakit hati, tapi tidak tahu karena apa. Kamu tahu kan, kalau aku tidak pernah cukup mampu untuk mengutarakan perasaan lewat kata. Cuma nyaman mengutarakan segalanya dalam tulisan. Kalau aku diam ketika kau 'candai', boleh jadi saat itu aku sedang berjuang menguatkan diri, biar tak jatuh terduduk saking sakitnya. Ramsis, 14 Mei 2015