Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Lebaran. Gerimis. Rindu

Oleh : Fatmawati Liliasari Masih sepertiga malam, kehidupan belum lagi menggeliat di desa sepi ini. Tapi gerimis sudah bergegas, buru-buru menuntaskan rindu pada tanah, pada bunga-bunga mawar yang mekar serempak, pada labirin hatiku yang sedang digores rindu. Masih sepertiga malam, dini hari lebaran. Dan gerimis jatuh memerihkan gores rindu. Sepagi ini, di tahun-tahun sebelumnya. Mama sudah sibuk menepuk bahuku lembut, membangunkan. Biar aku cepat bersiap untuk sholat idul fitri. Lalu setelah itu, aku akan ikut sibuk menyiapkan pakaian adik-adikku. Menyiapkan sajadah dan mukena untuk Mama dan Ayah. Masih pagi, dan rumah jadi ribut sekali. Adikku paling kecil baru saja keluar dari kamar mandi, berteriak dari balik sarung meminta pakaiannya diparfumi juga. Sementara adikku yang kedua sibuk dengan pilihan antara memakai celana panjang atau sarung. Ayah biasanya tak mau kalah, cerewet sekali mengomentari corak sarung yang kupilihkan. Aku jadi sebal. Laki-laki di rumah ini begi...

Surat Terbuka Untuk Seseorang

Oleh : Fatmalilia Atha Azzahra Ketika saya menulis surat ini, izinkan saya menjadi seorang pribadi, tanpa pretensi, tanpa embel-embel tanggungjawab yang melekat. Kata Bapak Kepala Desa di posko KKN saya. Jabatan yang melekat pada diri kita itu ibarat daki. Adanya hanya sementara, bakal hilang juga setelah digosok bersih. Kamu tahu daki? Adanya di badan kita membuat tak nyaman, membuat gatal dan lengket. Menutupi warna asli kulit kita. Saya berpikir, jangan-jangan itu juga yang tengah terjadi padamu. Kamu tahu tidak? Beberapa pekan terakhir ini saya begitu terinspirasi dengan konsepsi baik yang bersemayam dalam pemahamanmu. Sebuah konsep yang sama dengan yang senantiasa Ayah pahamkan pada saya. Tentang baik yang tak boleh ada batasnya, tentang baik yang tak boleh mengharap balas, juga tentang baik yang tidak dapat dihalangi oleh apapun. Kamu mungkin tidak tahu kalau kalimatmu suatu siang di ruang kuliah begitu rapi tersemat di kepala dan senantiasa kuulang-ulang dalam ge...