(Pengantar Buku Puisi “Senyawa” Andrei Aksana) Cinta memang tidak bisa dipisahkan dari substansi kimia. Singkatnya, zat feromon yang oleh kelenjar endokrin pada tubuh manusia merupakan pemicu yang menimbulkan rasa ketertarikan terhadap manusia lain. Dimulai dengan adanya kontak mata, indra penciuman, lalu bersentuhan kulit, dan proses selanjutnya, membuat feromon terhubung dengan jaringan-jaringan saraf di otak yang berfungsi mengatur emosi, sehingga secara alamiah otak memberikan respons balik yang memengaruhi perubahan kondisi psikologis tubuh seperti detak jantung, napas, dan hasrat. Konon kemampuan tubuh menghasilkan feromon yang sama akan berkurang setelah dua sampai empat tahun. Timbul pertanyaan, bagaimana mempertahankan cinta kepada orang yang sama? Tubuh manusia tersusun dari senyawa, yaitu berpadunya dua atau beberapa unsur melalui reaksi kimia. Bagaimana ketika bertemu manusia lain? Hukum Dalton atau hukum perbandingan berganda menyatakan jika dua unsur bersenya...