Oleh : Fatmawati Liliasari Ada sebuah tugu di ujung dusun Ta’buakang. Tugu bercat putih dibuat oleh Kementrian Sosial, kakinya telah penuh dengan tulisan-tulisan jalanan anak muda yang haus mengabadikan namanya tanpa lihat tempat. Tempat tugu itu berada oleh penduduk dan para pendaki dinamai Tanjung. Di sana kalian dapat saksikan sungai Balantieng memisahkan daratan Sinjai dan Bulukumba, sungai yang jernih dan berbatu. Kalian hanya perlu menyeberangi jembatan bambu lebar bila ingin menginjak tanah Sinjai. Kalian juga dapat memandangi gunung Lompobattang sepuasnya. Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikannya selain bahwa tempat itu menakjubkan. Tapi tahukah kalian kalau Tanjung adalah tempat menanti, tugu putih itu adalah tugu penantian. Tepatnya tugu peringatan dari ujung penantian. Dari Tanjung, berjalanlah turun kembali ke dusun. Di perjalanan kembali kalau langit cukup bersih maka kau akan disuguhkan pemandangan seluruh kota Bulukumba tepat di depanmu. Di perjalanan kemb...
Tulisan merupakan bukti bahwa kita pernah hidup