Langsung ke konten utama

Presiden BEM KEMA FAPERTA UH, Dari Manaki'?

Sore di himpunan, barusan dapat kabar dari salah satu adik angkatan yang setiap datang ke himpunan pasti selalu bawa surat, Viona namanya. Katanya Presiden BEM kita baru saja datang. Entah, beliau dari mana saja. Setelah nyaris dua minggu menghilang dari peredaran, meninggalkan sekretariat BEM yang sedang direnovasi, dan seabrek kegiatan penting lembaga.

Betapa sering kami mempertanyakan kehadirannya minggu-minggu belakangan ini. Sebab di beberapa kesempatan, beliau selalu diwakilkan oleh wapresnya untuk memberi sambutan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan himpunan-himpunan di Fakultas Pertanian.

Tak terhitung berapa kali kegiatan yang tak 'sempat' beliau hadiri (atau memang tak pernah menyempatkan diri?) di himpunan saya sendiri tak pernah sekalipun kegiatan kami yang beliau tampil memberikan sambutan. Rasanya percuma menulis surat 'Kepada Yth. Presiden BEM KEMA FAPERTA UH ', sementara yang selalu hadir adalah wakilnya. Kenapa tak sekalian langsung mengundang Wakil Presiden BEM saja?

Katanya BEM adalah lembaga yang hadir umpama perisai bagi himpunan-himpunan dari segala ancaman. Katanya BEM umpama lengan yang fungsinya merangkul seluruh perbedaan dan membuatnya satu? Katanya....

Tapi ah, bagaimana mungkin semua katanya itu dapat terwujud kalau Presiden BEM-nya hilang-hilang? Adakalanya ada, seringkali tak ada.

Himpunan, 26 November 2015

Komentar

asfar amar mengatakan…
yo' ii tawwa, banyak ji yang mau liat ini BEM lebih baik, tapi jarang-jarang yang mau buat masukan ataupun kritikan secara terang terangan kayak ini. kalau sama-sama mau tanggapi baek ini BEM, harusnya di tanggapi tawwa yang beginian, yaahh minimal rapat warga dan klarifikasilah, daripada mengambang begini pertanyaannya si penulis, kan tidak enak.. hahahh, atau banyakmi anggapan lain tentang "PERNAH TIDAK MUNCULNYA INI BELIAU".. hihihihh
Garis Masa mengatakan…
Lagi blusukan presiden.. Kritikan terbuka yang luas biasa
Al Az Ari mengatakan…
Silet ini kha?. Sampai2 ada nama yg tercantum, siapa itu Viona? Bukanji panitia Padi itu.?. Klau merasa peduli terhadap lembaga BEM kema Faperta mari sama2 merapat. Ada Ratusan kader yg sebentar lagi mau melewati proses D BEM Kema Faperta.
Fatmalilia's Notes mengatakan…
yes, I agree wit you Asfar. Ini keresahan bro lamami saya pendam-pendam, cuma seringja bertanya-tanya kalau lama ndak kelihatan Pres kita. Masalahnya sering sekali begitu. menghilang.
Fatmalilia's Notes mengatakan…
Ari Sandria : Yes, Vioa itu panitia PADI. Namanya saya tuliskan lantaran terlalu seringnya ke Himpunan dan pasti bawa surat. Ndak adaka itu orang selain Viona yang bisa bawa surat?
Fatmalilia's Notes mengatakan…
Ari Sandria : Ini bukan silet. Jangan jadi korban infotaiment-lah. Nama Viona ada hanya sebagai pembuka, pemanis belaka, dan pembangun narasi. Belajarki melihat mana figuran, mana yang utama.
Anonim mengatakan…
ini kayaknya tulisan tidak pengurus yang bacai ato bagemana ?? knapa na like ji sm koment ini efeknya tulisan.. aduuhh, inisitif sedikitlah buat sesuatu, na biar kayaknya koment klarifikasi tentang pertanyaannya si penulis tidak ada.. janganki kayak birokrasi negeri ini yang "ANTI KRITIK".. hihihihh
Anonim mengatakan…
tabe'. iye trima kasih atas kritikan membangun dari kawan2 khususnya kpd penulis, pertama saya pribadi mmohon maaf karna baru menanggapi hal ini, terkait dengan ketidakhadiran saya selama seminggu lebih belakangan ini sy memohon maaf krna ada urusan yg sangat mendesak pada kurun waktu itu yang mungkin tdk dapat sy jelaskan ditempat ini dan kebetulan juga ada acara pembukaan kegiatan dihimpunan saat itu yg sangat sulit sy hadiri (bukan memberi sambutan), makanya secara kelembagaan wapres menghadiri kegiatan yang ada, skali lagi sy memohon maaf. namun kami bem tetap menjaga silahturahmi itu dengan himpunan-himpunan dengan terus melakukan kordinasi.
dan mungkin untuk lebih jelasnya dalam waktu dekat kami akan adakan tudang sipulung terkait hal ini dan untuk membicarakan hal hal lain yg dianggap perlu. lagi2 kami sangat butuh kritikan banyak dan saran banyak yg membangun dari kawan2!

sekali lagi terima kasih dan salutt kpd penulis atas kritikannya yg sangat membangun.
Anonim mengatakan…
maaf baru liat betul tulisan ini jadi baru nanggapi hehe. maaf

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Petang..

Aku memandang lepas ke pelataran HIMTI yang nyaris setengahnya tertutupi pohon bebungaan bila dilihat dari sela daun mangga depan Himpunan, tempatku berdiri dan mengamati saat ini. Di bawah sana, berpuluh-puluh manusia sepertiku lalu-lalang dengan berbagai urusan. Bolak-balik memfotokopi, susah payah mengekori asisten agar sudi membuka laporan walau selembar. Tetapi ada juga yang duduk santai di sudut kantin mace, meningkahi gerimis sore ini dengan kepul hangat kopi dan uap kretek, malas masuk kelas sebab katanya dosen tidak pernah mengajarkan kebenaran. Puluhan pasang kaki di bawah sana, kaki yang sama seperti kakiku, sedang terseok-seok mengejar mimpi atau titipan harapan dari orangtua. Tidak semuanya berhasil tentu saja. ada beberapa yang berhasil keluar dari kampus dengan toga yang dipindahkan secara khidmat oleh tangan Yang Mulia Rektor, tetapi tidak sedikit yang keluar dengan selembar SK DO yang ditandatangani juga oleh tangan Yang Mulia Rektor. Aku tidak sengaja...

Kamu tahu nggak, sih?

Kamu tahu? Tidak ada wanita di dunia ini yang cukup sanggup untuk tidak menuntut status dan kejelasan. Karena dia harus memutuskan pada siapa hatinya yang satu dijatuhkan. Kamu tahu tidak? Setiap kali kamu bercanda soal 'kita', ada sejenis perasaan yang belum kudefenisikan muncul. Dadaku tiba-tiba nyeri, seluruh tubuhku nyeri. Seperti ada sesuatu yang kau ambil dariku. Aku sakit hati, tapi tidak tahu karena apa. Kamu tahu kan, kalau aku tidak pernah cukup mampu untuk mengutarakan perasaan lewat kata. Cuma nyaman mengutarakan segalanya dalam tulisan. Kalau aku diam ketika kau 'candai', boleh jadi saat itu aku sedang berjuang menguatkan diri, biar tak jatuh terduduk saking sakitnya. Ramsis, 14 Mei 2015

Laporan ilmu Tanah: Bulk Density

I. PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanya lapisan padat pada tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya menggenang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.   Besaran ini menyatakan bobot tanah, yaitu padatan air persatuan isi. Yang paling sering di pakai adalah bobot isi kering yang umumnya disebut bobot isi saja. Nilai bobot isi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pengolahan tanah, bahan organik, pemadatan alat-alat pertanian, tekstur, struktur, dan kandungan air tanah. Nilai ini banyak dipergunakan da...