Oleh: Fatmalilia Atha Azzahra 1.460 hari, tidak kusangka butuh selama itu yang kubutuhkan untuk menjawab segala tanya yang mengusik tiap saat perihal kamu. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah memang kamu, atau pantaskah memang kamu menjadi yang pertama? Aku nyaris tidak percaya, butuh waktu selama itu untuk berdamai dan memahami bahwa tidak selalu hidup kita berjalan sesuai rencana. 1.460 hari telah kucicipi segala bentuk rasa sakit, kesedihan, dan patah hati. Kalau hatiku ini ranting pohon, maka aku telah berkali-kali patah, terinjak-injak, dan hancur. Telah kupelajari segala bentuk keputusasaan, kecewa, dan terabaikan. Kalau kecewa itu adalah belati, maka aku telah ditikamnya berkali-kali. Aku mencintaimu secara buta. Mataku kuletakkan padamu sehingga aku selalu gagal melihat yang lain. Aku juga tuli untuk mendengarnya dari orang lain. Aku mencintaimu secara buta, sampai kuibaratkan hidupku ada dalam hidupmu. Kesedihanku adalah jika kau bersedih. Kebahagiaanku ada...
Tulisan merupakan bukti bahwa kita pernah hidup