Oleh: Fatmalilia Atha Azzahra
Mengapa
kita harus menangis
ketika
sepi melanda, Ar?
Bukankah
hidup manusia adalah
jalan
yang sepi.
Bahkan
untuk menganasir tawa
dan
diammu ialah sepi bagiku
Kita
terkadang hanya tidak biasa,
apalagi
setelah seseorang mengisi hari-harimu,
tertawa
bersamamu, dan
mencoba
menjadi bagian dari hidupmu.
Tapi
waktu untuk saling mengisi hari
perlahan-lahan
berkurang
sebab
kesibukan sehari-hari
menyisakan
percakapan-percakapan beku,
pertemuan
yang dingin,
dan
bisu yang mematikan
Mengapa
kita harus menangis
ketika
sepi melanda, Ar?
Sebab
sebahagia apapun kita,
Seduka
apapun kita
Kita
sendirilah yang harus menanggungnya..
Rumah,
18 Mei 2016
Sepi.
Rindu tapi sendiri
Komentar