Langsung ke konten utama

6 Alasan Kenapa Kamu Harus Menghadiri Seminar Proposal Atau Seminar Hasil

Oleh : Fatmawati Liliasari
Seminar proposal dan seminar hasil adalah dua rangkaian yang wajib dilalui sebelum mendapat gelar sarjana. Seminar ini selain dihadiri oleh pembimbing dan penguji, juga dihadiri oleh mahasiswa. Nah biasanya, menghadirkan peserta mahasiswa ini yang kadang-kadang sulit, kalau sang empunya seminar tidak menyajikan kue-kue atau camilan maka biasanya mahasiswa kurang sekali yang berminat menjadi peserta seminar.
Tapi kamu tahu nggak, menghadiri seminar proposal atau seminar hasil itu manfaatnya banyak banget loh. yuk kita simak satu persatu.

1.    Mengasah Ketelitian
Biasanya moderator menyediakan sesi tanya jawab kepada mahasiswa peserta seminar, adapun saran, kritik, dan sanggahan sangat dibutuhkan. Nah, untuk mengisi sesi ini kamu pasti akan membaca seluruh materi yang disajikan secara saksama, sehingga kamu dapat melihat kesalahan-kesalahan kecil yang kadang luput dilihat oleh penyaji. Kesalahan penulisan daftar pustaka misalnya, atau salah menulis nama ilmiah, salah ketik dan sejenisnya.

2.    Mempertajam Nalar dan Sikap Kritis
Dengan menghadiri seminar, kamu terbiasa berpikir secara sistematis. secara tidak langsung kamu akan belajar cara meneliti yang masuk akal (logis) dengan membaca metode penelitian yang akan dilakukan. Bila dalam metode terdapat kesalahan, biasanya dosen pembimbing atau penguji akan memperbaiki. Nah, dari situ kamu bisa tahu bagaimana merancang metode yang benar.

3.    Memperkaya Wawasan Masalah
Mahasiswa tingkat akhir sering dipusingkan oleh persoalan mencari masalah untuk diteliti. Kalau sudah begitu, rajin-rajinlah menghadiri seminar proposal atau seminar hasil, siapa tahu kamu dapat ide penelitian dari penelitian orang lain yang sudah dilakukan.

4.    Melatih Mental
Mahasiswa seringkali gugup saat harus mempresentasikan proposal dan hasil penelitiannya. Takut dibantai dosen, takut tidak dapat menjawab pertanyaan seringkali menjadi alasan kegugupan tersebut. Kalau kamu rajin menghadiri seminar, dijamin deh kamu nggak bakalan gugup apalagi demam panggung kalau kelak jadi penyaji. Karena kamu sudah sering mendengar pertanyaan-pertanyaan maupun sanggahan-sanggahan yang sering dilontarkan dalam seminar, jadi kamu sudah siap mental menghadapi keadaan tersebut. Nggak ada tuh yang namanya demam panggung atau salah ngomong.

5.    Mendapat Pengetahuan Baru
Dosen itu memberi kuliah sesuai kurikulum yang berlaku, jadi terkadang banyak sekali ilmu yang tidak sempat dibagi ke mahasiswa lantaran tidak terdapat dalam kurikulum. Pengetahuan tersebut biasanya baru bisa didapatkan melalui bertanya secara langsung atau lewat kegiatan-kegiatan tertentu di luar perkuliahan, salah satunya adalah kegiatan seminar.

6.    Pengisi Waktu Luang yang Bermanfaat
Daripada kamu ngabisin waktu luang kuliah cuma nongkrong di pelataran kampus atau ngobrol nggak ada juntrungannya di kantin, mending kamu ngisi waktu luang dengan menghadiri seminar. Lebih bermanfaat. Kamu bisa dapet ilmu tambahan, kalau beruntung kamu bisa dapat kue dan minuman gratis. Hehehe..
Oke teman-teman, jadi itulah enam alasan kenapa kamu harus menghadiri seminar proposal dan seminar hasil. Selamat berseminar dan berlomba-lomba mendapatkan manfaatnya.


Makassar, 15 April 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Petang..

Aku memandang lepas ke pelataran HIMTI yang nyaris setengahnya tertutupi pohon bebungaan bila dilihat dari sela daun mangga depan Himpunan, tempatku berdiri dan mengamati saat ini. Di bawah sana, berpuluh-puluh manusia sepertiku lalu-lalang dengan berbagai urusan. Bolak-balik memfotokopi, susah payah mengekori asisten agar sudi membuka laporan walau selembar. Tetapi ada juga yang duduk santai di sudut kantin mace, meningkahi gerimis sore ini dengan kepul hangat kopi dan uap kretek, malas masuk kelas sebab katanya dosen tidak pernah mengajarkan kebenaran. Puluhan pasang kaki di bawah sana, kaki yang sama seperti kakiku, sedang terseok-seok mengejar mimpi atau titipan harapan dari orangtua. Tidak semuanya berhasil tentu saja. ada beberapa yang berhasil keluar dari kampus dengan toga yang dipindahkan secara khidmat oleh tangan Yang Mulia Rektor, tetapi tidak sedikit yang keluar dengan selembar SK DO yang ditandatangani juga oleh tangan Yang Mulia Rektor. Aku tidak sengaja...

Kamu tahu nggak, sih?

Kamu tahu? Tidak ada wanita di dunia ini yang cukup sanggup untuk tidak menuntut status dan kejelasan. Karena dia harus memutuskan pada siapa hatinya yang satu dijatuhkan. Kamu tahu tidak? Setiap kali kamu bercanda soal 'kita', ada sejenis perasaan yang belum kudefenisikan muncul. Dadaku tiba-tiba nyeri, seluruh tubuhku nyeri. Seperti ada sesuatu yang kau ambil dariku. Aku sakit hati, tapi tidak tahu karena apa. Kamu tahu kan, kalau aku tidak pernah cukup mampu untuk mengutarakan perasaan lewat kata. Cuma nyaman mengutarakan segalanya dalam tulisan. Kalau aku diam ketika kau 'candai', boleh jadi saat itu aku sedang berjuang menguatkan diri, biar tak jatuh terduduk saking sakitnya. Ramsis, 14 Mei 2015

Laporan ilmu Tanah: Bulk Density

I. PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanya lapisan padat pada tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya menggenang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.   Besaran ini menyatakan bobot tanah, yaitu padatan air persatuan isi. Yang paling sering di pakai adalah bobot isi kering yang umumnya disebut bobot isi saja. Nilai bobot isi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pengolahan tanah, bahan organik, pemadatan alat-alat pertanian, tekstur, struktur, dan kandungan air tanah. Nilai ini banyak dipergunakan da...